Nonton Film Our Mothers (2019) Subtitle Indonesia - Filmapik
Untuk alamat situs resmi FILMAPIK OFFICIAL terbaru silahkan bookmark FILMAPIK.INFO
Ikuti juga kami di instagram FILMAPIK OFFICIAL

Filmapik LK21 Nonton Film Our Mothers (2019) Subtitle Indonesia

PlayNonton Film Our Mothers (2019) Subtitle Indonesia Filmapik
Nonton Film Our Mothers (2019) Subtitle Indonesia Filmapik

Nonton Film Our Mothers (2019) Subtitle Indonesia Filmapik

Genre : DramaDirector : Actors : ,  ,  Country : , ,
Duration : 78 minQuality : Release : IMDb : 6.6 725 votesResolusi : 

Synopsis

ALUR CERITA : – Guatemala, 2018. Negara terpaku pada pengadilan para perwira militer yang memulai perang saudara. Kesaksian para korban terus berdatangan. Ernesto, seorang antropolog muda di Forensic Foundation, mengidentifikasi orang-orang yang hilang. Suatu hari, melalui kisah seorang wanita tua, Ernesto mengira dia telah menemukan petunjuk yang memungkinkannya menemukan ayahnya, seorang gerilyawan yang menghilang selama perang.

ULASAN : – Setelah melihat “La llorona”, pengajuan Guatemala untuk Oscar bahasa asing yang akan datang, saya memutuskan untuk melihat “Nuestras Madres”, yang tayang di bioskop awal tahun ini. Kedua film tersebut memiliki subjek yang sama: akibat dari perang saudara yang kejam di Guatemala. “Nuestras Madres” diajukan untuk Oscar tahun lalu oleh Belgia. Ini adalah negara tempat sutradara kelahiran Guatemala Cesar Diaz tinggal setelah dia pindah ke sana sebagai mahasiswa. “Nuestras Madres” tidak memenangkan Oscar, tetapi memenangkan banyak penghargaan lainnya. Ini bercerita tentang perang saudara dengan menunjukkan pencarian seorang pemuda Guatemala untuk ayahnya, yang meninggal dalam perang. Pemuda itu adalah penyelidik pemerintah, merawat sisa-sisa mayat yang ditemukan di kuburan massal di seluruh negeri. Ini ditunjukkan oleh beberapa adegan yang kuat. Adegan pembuka, misalnya, memperlihatkan kerangka manusia yang sedang dirakit. Itu ditembakkan secara vertikal ke bawah dari atas, sehingga semua penekanan ada pada kerangka. Sorotan lain adalah rentetan perempuan adat di desa terpencil yang diwawancarai penyidik. Alih-alih menunjukkan wawancara, Diaz membiarkan setiap wanita menatap langsung ke kamera untuk waktu yang lama. Mata dan wajah mereka menceritakan kisahnya, bukan kata-kata mereka. Di antara adegan-adegan yang lebih kuat, ceritanya terkadang agak datar. Sinematografinya lugas, dan skenarionya bisa mendapat manfaat dari sedikit lebih banyak bumbu. Baru di bagian akhir film, cerita mendapat dorongan dari beberapa momen emosional autentik yang mencekam penonton. Dibandingkan dengan “La llorona”, ini lebih merupakan film konvensional, terkadang dengan nuansa dokumenter. Kedua film tersebut mencoba menjelaskan periode yang sangat mengganggu dalam sejarah Guatemala. Mereka melakukannya dengan cara yang berbeda, sehingga mereka saling melengkapi dengan sempurna.